314 Mahasiswa UB Mengikuti Program MMD di Kab Jember

    314 Mahasiswa UB Mengikuti Program MMD di Kab Jember
    Peserta MMD Saat Diterima Pemda Jember antara lain Asisten I Pemkab Jember dan Camat Tanggul, Danrem dan Dandim Jember

    JEMBER - Sebanyak 314 mahasiswa diterjunkan di 23 desa Kecamatan Tanggul, Kecamatan Umbulsari, dan Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. Kedatangan mahasiswa diterima oleh jajaran. 

    Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kewirausahaan, dan Alumni Dr Noerdajasakti, SH., M.H., mengajak mahasiswa untuk mengikuti kegiatan MMD dengan baik.

    “Hari ini saudara mengikuti MMD, memasuki lingkungan baru, bergaul dengan masyarakat. Saudara harus bisa adaptasi dengan masyarakat. Secara umum ada hal-hal yang harus diperhatikan memasuki lingkungan baru. Kita kemas dengan istilah 3-U yaitu ULAH: perilaku, perbuatan, ; UCAP: bertutur dengan masyarakat sekitar sehingga bisa diterima masyarakat; ULAT: artinya raut muka, tampakkan wajah ke masyarakat kelihatan berseri, ramah, ” kata Sakti panggilan akrabnya.

    Mahasiswa MMD disambut oleh Camat Tanggul Hanifah, SPt., MSi yang juga alumni Fapet UB. Dia berpesan agar mahasiswa meninggalkan jejak positif sehingga bisa menjalin koordinasi dan berkomunikasi dengan baik dengan warga dan aparat sekitar.

    Sementara itu Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso berpesan supaya mahasiswa dapat menggali apa yang baik dari Jember.

    Mewakili Bupati Jember Asisten I Pemkab Jember, M Zamroni, SH., MSi membacakan sambutan Bupati Jember yang tidak bisa hadir. MMD ini bisa mendekatkan mahasiswa dengan masyarakat. Beliau berpesan supaya mahasiswa memanfaatkan kesempatan emas dan membangun sinergi, melakukan komunikasi dengan masyarakat serta pejabat daerah.

    Dalam kesempatan lain, salah satu mahasiswa peserta MMD Stevanie,  yang sedang menempuh prodi Sastra Cina FIB (2020) mengaku kegiatan MMD ini seru karena kita bisa menambah teman baru dan bisa membantu warga sekitar.

    “Rencananya kelompok kami 562 menanyakan kepada Kades terlebih dahulu apa yang dibutuhkan. Lalu, kami akan menyesuaikan program yang sudah kami buat, ” tuturnya.

    Sedangkan menurut Kukuh Lintang Segoro mahasiswa asal Bukittinggi Sumatera Barat dari FIA (2022), awalnya menolak program ini. Namun setelah melakukan survey ke desa dan mendapat arahan dosen pembimbing, ternyata program ini sangat dibutuhkan masyarakat.

    “Program ini sangat berguna bagi masyarakat karena dengan keterbatasan mereka, kita bisa hadir membantu mereka. Membantu masyarakat sesuai bidang ilmu yang kami miliki, ” ujar Kukuh terlihat senang. Kukuh berencana mengadakan kompetisi katalog usaha digital UMKM Kecamatan Umbulsari.

    Program MMD dilaksanakan selama sebulan (Juli-Agustus 2023) dan mendapat rekognisi mata kuliah 4 SKS. (KG/Humas UB)

    jember
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Pastikan Harga Bahan Pokok Aman Pasca Kenaikan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan, Menjadi Tuan Rumah di Ladang Sendiri!
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah

    Ikuti Kami